Tuesday, March 27, 2007

Aurat !!Sejauh Mana Keprihatinan Kita???

Larangan Melihat Aurat Wanita Atau Bergabung Dalam Satu Pakaian

Amr bin Abdul Mun'im berkata dari Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
"Tidak diperbolehkan bagi orang laki-laki melihat aurat laki-laki, dan wanita melihat aurat wanita. Dan tidak boleh seorang laki-laki dengan orang laki-laki lain dalam satu selimut, dan wanita dengan wanita lain dalam satu selimut".
(Hadis riwayat Imam Muslim)

Imam Nawawi Rahimahullahu mengatakan:

"Dalam hadits tersebut terdapat larangan bagi orang laki-laki melihat aurat laki-laki lain, dan wanita melihat aurat wanita lain. Larangan ini sama sekali tidak dapat diganggu gugat".

Selanjutnya Imam Nawawi mengatakan :

"Mengenai sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, 'Dan tidak boleh seorang laki-laki bergabung dengan orang laki-laki lain dalam satu selimut, dan wanita bergabung dengan wanita lain dalam satu selimut."

Ia merupakan larangan yang sifatnya haram apabila diantara keduanya tidak terdapat pemisah. Dan itu menunjukkan larangan penyentuhan aurat bahagian tubuh mana pun, baik laki-laki maupun wanita. Hal itu telah menjadi kesepakatan para ulama. Banyak orang yang meremehkan masalah itu, di mana mereka banyak yang mandi dalam satu kamar mandi. Oleh itu, hendaknya setiap orang menjaga pandangan, tangan dan anggota tubuh lainnya dari aurat orang lain, serta memelihara auratnya jangan sampai dilihat dan disentuh oleh orang lain. Dan apabila melihat orang yang mengabaikan hal itu, maka hendaklah mereka menjauhi dan memperingatkannya.

Dalam hal ini perlulah kita semua ingat, larangan ini juga meliputi tidurnya seorang wanita dengan wanita yang lain dalam satu tempat tidur tanpa busana sehingga mengakibatkan aurat masing-masing dari keduanya tersentuh atau terlihat. Dan hal itu termasuk perbuatan-perbuatan haram.

Batasan aurat yang harus ditutupi oleh wanita Muslimah bagi wanita Muslimah lainnya adalah dari pusat sampai ke lutut. Sedangkan aurat yang harus ditutup oleh wanita Muslimah dari pandangan wanita non-Muslimah adalah seperti penutupan yang harus dilakukannya terhadap laki-laki yang bukan muhrimnya.

Tetapi ramai wanita Muslimah kita pada hari ini menganggap remeh masalah ini. Sehingga tidak sukar untuk kita melihat salah seorang dari mereka dengan tidak segan-segan membuka auratnya di hadapan temannya baik mereka kerana mempunyai sebab atau pun tidak. dan tidak sukar untuk kita melihat mereka saling bantu membantu mencukur bulu kakinya dan bahkan bulu di kemaluannya.Maaf kerana berkata sedemikian.Tetapi tidak mustahil itu berlaku.Kesemua ini merupakan perbuatan yang jelas dilarang dan melanggar syari'at.

Sewaktu di tanahair soalan seperti ini kerap kali diajukan kepada ana, dan tidak kita nafikan persoalan dan permasalahan ini kerap kali timbul dan berlaku.Bukan sahaja dari kalangan masyarakat awam bahkan dari golongan cendekiawan dan cerdik pandai masih lagi jahil dan tidak mengerti lagi akan hukum hakam yang sebenar.Ada jua wujud dari kalangan muslimah dan akhwat kita yang masih lagi kurang mengetahui dan peka akan permasalahan ini.

Oleh itu sahabat-sahabat yang dikasihi Allah sekalian marila kita muhasabah kita semua, sejauh manakah kita mengambil berat akan pripenting dan keutamaan kita menjaga dan memelihara segala apa jua larangan dan suruhan yang telah ditetapkan oleh Allah.Moga kita dipelihara dan dibantuNya di dalam menghadapi dan mengharungi segala bentuk ujian dan mehnah serta cabaran yang menanti di hadapan...amin...

No comments: