Keletihan..kepenatan masih jelas terpancar dan terpapar diwajah..perjalanan yang mengambil masa selama 2 jam lamanya dari bumi Tanta menuju ke rumah tercinta di Kaherah...letih..lesu..kesedihan..kepayahan..kemurungan di sepanjang perjalanan..semuanya ada..entah mengapa timbul perasaan dan pemikiran sebegitu..seolah-olah tiada keyakinan dan matlamat diri..dimanakah silap dan cacatnya..
Aku termenung dan berfikir lagi..
50% daripada ujian imtihan telahku harungi dan masih lagi ada yang berbaki..perjuanganku belum selesai..sakit, pahit, manis, luka, senyum, tawa serta tangisan berjalan seiring dengan fatrah imtihan yang sedang rancak berlangsung..
14 hari di bumi Tanta yang tercinta...
Banyak mengajar diri ini akan erti kemanusiaan dan kemahuan hati..hati yang banyak teruji di sepanjang imtihan berlangsung...sehingga ke saat ini tidak dapatku sembunyikan dari dalam hati akan kepedihan dan beban yang ditangung seorang diri..cuba untuk diluahkan dan dilafazkan..
Namun..
Apakan daya tidak dapat kupastikan akan sesiapa yang mampu menemani dan mendengar rintihan dari hati ini....hati yang seolah-olah tidak lagi mampu menampung beban yang dipikulnya..dan tidak sanggup lagi rasanya melihat akan ada hati yang terluka lagi dek perbuatan dan perkataanku....tapi ia tetap jua berlaku..tidak dapat aku hindarkan dan sukar untuk aku elakkan..
Perjalanan sejauh 100 km kali ini membawa hatiku yang luka parah dan tertanya-tanya akan bilakah akan berakhirnya episod ini...tidaklahku nyatakan dan zahirkan kecelaruan yang bermain-main di benak fikiranku....ini tidak lain adalah di sebabkan kerana waktu imtihan yang masih lagi berlangsung dan aku perlu memberikan tumpuan yang sepenuhnya terhadap peperangan ini...
Senyum ini masih lagi ku berikan sepertimana biasa..tapi luka parah itu masih lagi mengekori dan mengejar tanpa rasa jemu..
Antara dua hati itu....
Antara kemahuan dan pendirian jua perasaan ...satu situasi yang cukup sukar untuk di jelaskan dan difikirkan...terdetik dari hati dan benak fikiranku ini..mengapa ujian ini datang dan tiba tatkala daku sedang berjuang di medan juang...fikiranku celaru..hilang pertimbangan secara tiba-tiba...yang mana perlu aku dahului dan utamakan...
Antara hati..perasaan..kemahuan dan pendirian...
Antara hati...sahabat..dan perasaan itu...begitu sukar rupanya untuk dipelihara..adakala tertawa..bermanja dan berjuang menghadapi suka dan duka bersama...namun tanpa disedari akhirnya ada yang terluka dan terguris hati dan jiwanya.....
Biarlah hati itu mencari dan terus mencari..merasakan dirinya berada di persimpangan..terkadang rasa letih itu bertandang, dan adakalanya ia terkulai layu, namun hakikatnya hati itu tidak mampu untuk berjuang bersendirian..ia memerlukan semangat baru dan kasih yang baru..kembali sepertimana suatu ketika dahulu..hati yang dahulunya ceria, gembira dan periang..penuh dengan senyuman dan hilai tawa..hati itu mencari dan terus mencari...
Hari ini yang banyak mengajar..mengajarku akan erti pripentingnya dua hati itu...maka hilang dan pergilah penawar bagi hati disisi kalam sufinya...lafaz kata-kata yang disalah ertikan..maka tinggallah permatasufi terkontang kanting mencari-cari di dalam mempertahankan permata bagi hatinya...yang sudi menemani permatasufinya...
Berakhirnya sebuah memori bagi dua hati...
Aku termenung dan berfikir lagi..
50% daripada ujian imtihan telahku harungi dan masih lagi ada yang berbaki..perjuanganku belum selesai..sakit, pahit, manis, luka, senyum, tawa serta tangisan berjalan seiring dengan fatrah imtihan yang sedang rancak berlangsung..
14 hari di bumi Tanta yang tercinta...
Banyak mengajar diri ini akan erti kemanusiaan dan kemahuan hati..hati yang banyak teruji di sepanjang imtihan berlangsung...sehingga ke saat ini tidak dapatku sembunyikan dari dalam hati akan kepedihan dan beban yang ditangung seorang diri..cuba untuk diluahkan dan dilafazkan..
Namun..
Apakan daya tidak dapat kupastikan akan sesiapa yang mampu menemani dan mendengar rintihan dari hati ini....hati yang seolah-olah tidak lagi mampu menampung beban yang dipikulnya..dan tidak sanggup lagi rasanya melihat akan ada hati yang terluka lagi dek perbuatan dan perkataanku....tapi ia tetap jua berlaku..tidak dapat aku hindarkan dan sukar untuk aku elakkan..
Perjalanan sejauh 100 km kali ini membawa hatiku yang luka parah dan tertanya-tanya akan bilakah akan berakhirnya episod ini...tidaklahku nyatakan dan zahirkan kecelaruan yang bermain-main di benak fikiranku....ini tidak lain adalah di sebabkan kerana waktu imtihan yang masih lagi berlangsung dan aku perlu memberikan tumpuan yang sepenuhnya terhadap peperangan ini...
Senyum ini masih lagi ku berikan sepertimana biasa..tapi luka parah itu masih lagi mengekori dan mengejar tanpa rasa jemu..
Antara dua hati itu....
Antara kemahuan dan pendirian jua perasaan ...satu situasi yang cukup sukar untuk di jelaskan dan difikirkan...terdetik dari hati dan benak fikiranku ini..mengapa ujian ini datang dan tiba tatkala daku sedang berjuang di medan juang...fikiranku celaru..hilang pertimbangan secara tiba-tiba...yang mana perlu aku dahului dan utamakan...
Antara hati..perasaan..kemahuan dan pendirian...
Antara hati...sahabat..dan perasaan itu...begitu sukar rupanya untuk dipelihara..adakala tertawa..bermanja dan berjuang menghadapi suka dan duka bersama...namun tanpa disedari akhirnya ada yang terluka dan terguris hati dan jiwanya.....
Biarlah hati itu mencari dan terus mencari..merasakan dirinya berada di persimpangan..terkadang rasa letih itu bertandang, dan adakalanya ia terkulai layu, namun hakikatnya hati itu tidak mampu untuk berjuang bersendirian..ia memerlukan semangat baru dan kasih yang baru..kembali sepertimana suatu ketika dahulu..hati yang dahulunya ceria, gembira dan periang..penuh dengan senyuman dan hilai tawa..hati itu mencari dan terus mencari...
Hari ini yang banyak mengajar..mengajarku akan erti pripentingnya dua hati itu...maka hilang dan pergilah penawar bagi hati disisi kalam sufinya...lafaz kata-kata yang disalah ertikan..maka tinggallah permatasufi terkontang kanting mencari-cari di dalam mempertahankan permata bagi hatinya...yang sudi menemani permatasufinya...
Berakhirnya sebuah memori bagi dua hati...
-assubky 07-
No comments:
Post a Comment