Tuesday, July 24, 2007

Bersalahnya Aku...


Hari itu...
Hari itu pada tarikh 22.7 bersamaan hari Ahad,entah mengapa aku berasa tidak menentu..rasa gelisah dan resah..tidak keruan fikiranku..aku berasa keseorangan dan kesepian.Kesunyian turut melanda diriku sepanjang hari itu...si dia seolah-olah jauh dari pandangan dan hidupku...rutin harianku jadi tidak menentu..mundar mandir aku seketika...tercari-cari dimana telefon bimbitku, lantas jari jemariku pantas menyentuh 'button' kecil telefonku...terus kukirimkan pesanan tanda ingatan dariku buatnya...apa yang terlintas di benak fikiran kuluahkan segalanya agar apa yang tersembunyi dan tersemat di dalam hati kecilku dapat di campak keluar agar ia tidak lagi menghantuiku lagi...

Namun....
Apakandaya ia tetap dan masih lagi memburuku...apa sudah terjadi dengan perasaan dan jiwa mudaku...terumbang ambing dia mencari permatanya yang lari entah kemana biarpun ia tahu perginya hanya seketika,hanya beberapa hari cuma... mencari angin baru, mudah-mudahan dengan pemergian dan percutiannya bisa melupakan segala apa permasalahan yang telah dan sedang berlaku lantas hatinya menjadi tenang...

Tapi mengapa aku masih lagi terdetik mengajukan persoalan dan permasalahan yang tidak habis-habis aku bangkitkan sehingga menyebabkan jiwanya resah dan gelisah lalu kecewa terhadapku...

Aku yang bersalah...
Sesungguhnya aku lelaki yang jahat dan tidak reti bahasa...dia amat bersabar dan tenang denganku, tidak melatah dan meradang tatkala bersamaku...senantiasa dirinya di sinari senyuman dan kesabaran biar apapun yang telah aku perbuat dan perlakukan...dia tetap menyayangiku...tapi mengapa???satu tanda tanya terdetik dari hatiku...

Sesungguhnya ramai lagi laki-laki yang terlebih baik dari aku...tapi mengapa aku tetap menjadi pilihannya...aku sudi berbincang dan bertolak ansur jika dirinya sudah menemui pengganti diriku, seelok-eloknya kabarkanlah kepadaku terlebih dahulu..insyaAllah akan ku timbang-timbangkan...

Gagal...
Aku gagal untuk menyelami hati kecilnya...aku kerap menyakiti dan melukai jiwanya...terkadang tampak seolah-olah aku berperangai kebudak-budakan...merajuk, berasa hati, kesemuanya ada...entah sehingga bilakah ia mampu bertahan...kasihan aku melihat dirinya...kasihan teramat...

Telahku perjelaskan aku hanyalah insan biasa, lelaki yang tiada punyai harta, kuasa serta kedudukan...aku hanya anak seorang pekebun, anak orang kampung dan orang kebanyakan...tiada istimewanya aku...mudah-mudahan ia mengerti dan tahu...

Aku masih lagi berseorangan bertemankan komputer sebagai tempat aku melapangkan minda...dan hari ini aku berpuasa sunat...mudah-mudahan mengalir keberkatan dan hidayah ke dalam sanubariku berkat dari puasa itu...amin...

Mohon maaf dariku buatnya....

1 comment:

Unknown said...

Assalamualaikum.. mantap page ni. maju gak dah ko ni ye